Kembali

Beres dengan Business Process

26 May 2019 18.06 WIB - oleh Admin
<
>

Bagi pemula bisnis, tentu masih banyak pertanyaan yang berada dalam benaknya.  Bagaimana memilih bisnis yang tepat, bagaimana cara mulai berjualan, hingga bagaimana menjalankan bisnis hingga bisa berkesinambungan merupakan beberapa pertanyaan yang mungkin ada di benak para pemula bisnis. Untuk itu, mari kita bahas mengenai business process yang bernarasumber dari Pak Moh. Iqbal, seorang coach bisnis profesional yang akan menjawab berbagai kebingungan para pemula bisnis dan semoga artikel ini bermanfaat ya.

Business process adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa sub proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan super prosesnya. Secara sederhana, proses adalah rangkaian aktivitas yang merubah input menjadi output sehingga bernilai tambah. Contohnya, sebatang pohon itu inputnya. Untuk prosesnya, ada beberapa aktivitas seperti ditebang, dibelah, diukur, dipaku dan diwarnai. Outputnya adalah meja. Dari pohon menjadi meja itu merupakan rangkaian dari business process.

Kemudian, apa manfaatnya dari mengetahui business process ini? Kita dapat memberikan gambaran apa saja yang harus dilakukan untuk bisnis yang akan kita buat sehingga kita dapat merumuskan dan menata alur bisnis tersebut dalam suatu sistem dengan rapi serta agar tidak salah dalam memahami langkah-langkah dari suatu sistem.

Secara khusus, dengan memahami business process juga menjadi alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan SDM dan pekerjaan dalam sebuah organisasi. Selain itu, business process juga bisa digunakan untuk mengidentifikasikan peluang improvement atau peningkatan bisnis. Business process juga bisa digunakan untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja.

Untuk lebih memahami bagaimana aplikasi business process, kita coba studi kasus dari Bengkel Sepeda. Bermula dari penerimaan kendaraan pelanggan, kemudian dilakukan pencatatan keluhan, baru kemudian antara pihak bengkel dengan pelanggan melakukan persetujuan estimasi biaya jasa pengerjaan / perawatan / perbaikan sepeda di bengkel. Selanjutnya, pengerjaan / perawatan / perbaikan sepeda dilakukan di bengkel. Setelah selesai, akan dilakukan pengecekan final / terakhir. Selanjutnya, pelanggan melakukan pembayaran jasa sevis dan spareparts. Terakhir, adalah penyerahan sepeda dari bengkel ke pelanggan.

Contoh kedua, misal kita coba business process pada bisnis industri furniture. Pada awal mula sekali, pihak pabrik furniture menerima kayu log. Kayu log tersebut kemudian memasuki proses pengeringan. Setelah kayu selesai dikeringkan, dilakukan proses pembahanan dasar. Kemudian konstruksi dilakukan. Setelah konstruksi, dilakukan pengamplasan pada furniture. Setelah selesai, proses perakitan dilakukan dan selanjutnya ada proses finishing.

Semoga kedua contoh di atas membuat kita lebih memahami bagaimana itu business process ya. Selesai dari business process, kita menuju ke SOP alias Standar Operasional Prosedur yang merupakan bagian dari business process. SOP merupakan standarisasi cara kerja dalam suatu bisnis. Menerapkan SOP pada bisnis memiliki banyak keuntungan. Di antaranya  mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas hingga sebagai informasi peningkatan kompetensi karyawan.

Untuk lebih memahami SOP, berikut contoh sederhana SOP Pembuatan furniture :

  1. Persiapkan bahan baku triplek ukuran 20 mm berjumlah 3 potong dan ukuran 4 mm untuk penutup belakang lemari.
  2. Persiapkan peralatan : palu, gergaji, obeng, paku, sekrup, dan meteran.
  3. Persiapkan desain lemari dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar.
  4. Buat bagian samping lemari sebanyak 3 lembar
  5. Buat bagian atas lemari dan bawah lemari sebanyak 2 lembar
  6. Buat bagian dalam lemari atau rak lemari
  7. Setelah semua komponen selesain dibuat, sambungkan semua komponen tersebut sesuai desain.
  8. Beri pelapis cat atau HPL lalu diberi plitur


​​​​​​Baiklah, setelah pemaparan tersebut, semoga teman-teman semakin memahami ya mengenai business process dan dapat diaplikasikan pada bisnis teman-teman. Business process, bisnis beres! Salam sukses !