Kembali

HARU, BANGGA DAN BAHAGIA WISUDA SAHABAT PELAJAR INDONESIA 2019

21 October 2019 10.10 WIB - oleh Widya Lestari
<
>

 

JAKARTA – Telah berlangsung acara Wisuda Sahabat Pelajar Indonesia (SPI) yang diselenggarakan pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 dari pukul 08.30 hingga pukul 12.00 WIB. Acara bertempat di ball room Wisma Mandiri 1 di Jl. MH Thamrin, Jakarta. Wisuda ini diadakan oleh LAZNAS BSM Umat yang dihadiri oleh lebih dari 150 wisudawan dari para penerima beasiswa program Sahabat Pelajar Indonesia. Bukan hanya peserta, acara ini juga dihadiri oleh para orang tua, wali murid, mentor hingga jajaran direksi dari Yayasan BSM Umat dan BSM (Bank Syariah Mandiri). IIK BSM (Ikatan Istri Karyawan Bank Syariah Mandiri) dan Muzakki LAZNAS BSM Umat juga turut menghadiri acara ini.

Seremonial wisuda dibuka dengan penampilan epik dari para wisudawan yang berpestasi. Pembacaan Al-Qur’an yang dibacakan oleh Ericko, seorang penghafal Qur’an dan MAN 16 Jakarta. Saritilawah dibawakan oleh Ulayah Ash-Shofa yang juga dari MAN 16 Jakarta. Selanjutnya ada penampilan Pencak Silat dari M. Husni Mubarok dari SMA 8 Bekasi yang merupakan juara Pencak Silat Tingkat Asia 2018. Lantunan nasyid dan Himne Hafidz Qur’an dinyanyikan oleh anak-anak dari MAN 16 Jakarta.

Pencapaian SPI di wisuda kali ini, merupakan hal yang membanggakan. Tercatat sebanyak 60 siswa dari total 353 siswa SPI diterima di Perguruan Tinggi Negeri dari jalur SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu, hampir seluruh peserta beasiswa SPI memiliki prestasi-prestasi di bidangnya masing-masing.

Saat sesi Talkshow Inspiratif, dua orang siswa berpestasi SPI diundang ke atas panggung. Mereka berdua adalah Juli Ardita Putri Nugroho dari SMA Negeri 1 Depok yang diterima di Universitas Indonesia jurusan Ilmu Ekonomi dan mendapatkan penghargaan sebagai Peserta Akademik Terbaik dari SPI Award 2018. Siswa berprestasi lainnya adalah Aditya Halomoan Daulay yang merupakan siswa dari SMA Negeri 6 Depok yang diterima di Universitas Negeri Jakarta jurusan Geografi. Adiya mendapatkan penghargaan sebagai Peserta Hafalan Terbaik dari SPI Award. Talk show dipandu oleh Agus Idwar yang merupakan MC Kondang tanah air.

Ibunda Juli merupakan single parent dikarenakan ayah Juli terkena penyakit stroke saat Juli di bangku kelas 5 sekolah dasar. Ibu Juli berjuang menghidupi Juli dan adiknya dengan menjadi buruh cuci di sebuah laundry di kawasan Depok. Sekalipun Juli harus membagi waktunya antara belajar dengan jualan makanan untuk membantu ekonomi keluarganya, namun Juli berhasil menghadapi kesulitan hidupnya dengan meraih berbagai prestasi. Prestasi Juli diantara memenangkan olimpiade Taekwondo tingkat Depok dan menjadi juara 1 Kejuaraan Taekwondo 1st Student Open Tingkat Kota Depok.

Lain Juli, lain juga Adit. Adit merupakan anak perantauan dari daerah terpencil di Sumatera Utara yaitu Padang Sidempuan. Kedua orang tua Adit adalah Petani Karet yang belum memiliki lahannya sendiri alias masih bekerja untuk lahan orang lain. Adit harus membagi waktunya antara bersekolah, menghafal Al-Qur’an dan menjadi pembina di Pesantren Darul Akhyar Depok. Sehingga tidak hanya gemilang di sekolah, Aditya juga berkesempatan menyelesaikan hafalan sebanyak 4 juz Al-Qur’an dan memiliki suara merdu saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

 

Saat sesi Talkshow, Juli hadir bersama ibundanya. Sedangkan Adit, hanya sendiri dikarenakan kedua orangtuanya tinggal jauh di pelosok Sumatera Utara, Padang Sidempuan.

 

Saat sesi tengah acara talkshow, setelah video dari kehidupan Juli dan Adit ditampilkan, tak lama datang kedua orang yang menjadi pusat perhatian seluruh hadirin lantai 11 Wisma Mandiri 1. Mereka berdua adalah kedua orang tua Adit yang didatangkan secara rahasia oleh tim LAZNAS BSMU untuk menjadi kejutan bagi Adit. Saat itu, ekspresi gembira, haru dan tidak percaya menyatu di wajah Adit. Saat itu Adit berlari menghampiri kedua orangtuanya dan memeluk serta  menyalami keduanya dengan haru biru. Saat itu, hampir seluruh hadirin mengangis haru. Bahkan para direksi dan tamu undangan tak luput menitikkan air matanya.

 

Saat di atas panggung, sebuah kalimat dari Ibunda Adit yang membuat air mata hadirin mengalir ialah “Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim.. Bimbing anak saya ke jalan yang benar Ya Allah.. lindungi mereka semua anak-anakku Ya Allah.. Diamanapun berada.. Aamiin.. Aamiin Ya Rabbal ‘alamin..” sambil menangis haru. Para panitia yang mengatur strategi kejutan ini turut menangis terharu.

 

“Menurut saya tentang (program) Sahabat Pelajar Indonesia yang diselenggarakan oleh Laznas BSM Umat merupakan suatu program yang sangat baik sekali.. demi mensejahterakan dan memajukan pendidikan, anak-anak dan generasi-generasi muda kita.. dan tidak hanya itu juga.. tapi diiringi dengan perbaikan dari segi ke-akhlaq-an sehingga diharapkan nanti bisa memiliki akhlaq yang baik dan juga akhlaq yang mulia.. sebagai generasi penerus bangsa..”

“saya kira program ini bisa lebih disebarluaskan lagi… lebih jauh lagi ke pelosok-pelosok Nusantara … ke daerah-daerah yang mungkin memang harus dibantu ya.. karena pasti banyak sekali generasi muda di sana di pelosok-pelosok yang sangat membutuhkan fasilitas seperti ini.. Ini (SPI) sangat bagus..” komentar Nina Tonny Eko Subari, Ketua Pembina IIK BSM.

Nina menambahkan, “Untuk para peserta SPI, tingkatkan terus semangatnya.. tingkatkan terus belajarnya.. karena kesempatan tidak pernah datang dua kali.. manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya demi masa depan kalian..” pesannya untuk para peserta beasiswa SPI.

Acara ini berakhir dengan sajian live music dari Happy Hours Band dan makan siang bersama di ball room. Tema acara yang berwarna black-gold, lighhting system dengan dekorasi lampu-lampu cantik hidangan cathering menjadikan suasana begitu hidup dan hangat. Para wisudawan terlihat saling bercengkrama, berfoto-foto dan tertawa satu sama lain. Para wisudawan dan para wali mengucapkan banyak terima kasih kepada para panitia dan Laznas BSMU. LAZNAS BSMU beharap agar kelak para alumni beasiswa SPI menjadi generasi muda yang baik secara spiritual, akademik serta berakhlak mulia, mandiri dan bermanfaat untuk ummat. (Red/Aisyah)